Jumat, 05 Juli 2013

BUDAYA MASYARAKAT PULAU KETUPAT

BUDAYA MASYARAKAT PULAU KETUPAT
OLEH
NAFISSA HAQUE
PENDAHULUAN
            Pulau Ketupat merupakan pulau kecil yang terletak di wilayah timur Madura. Untuk menuju pulau ketupat di perlukan waktu kurang lebih lima jam dengan naik kapal yang tarifnya berkisar rata-rata dua puluh lima ribu rupiah. Jika membawa kendaraan bermotor, menambah biaya ongkos sebesar sepuluh ribu.
            Kapal penumpang yang menuju pulau ketupat hanya muat untuk dua puluh lima orang. Itupun jumlah penumpang maksimal. Biasanya penumpang yang bertujuan kesana hanya sepuluh sampai dengan lima belas orang saja.
            Masyarakat yang ingin langsung ke Pulau Ketupat lebih banyak menempuh jalur Panarukan daerah Probolinggo, karena lebih banyak melakukan rute perjalanan ke pulau-pulau kecil. Pulau Ketupat ini sangat eksotis. Dari jauh pulau ini tampak seperti gundukan tanah yang kecil. Semakin medekat gundukan tanahnya semakin membesar. Pantai tersebut banyak di kerumuni oleh karang-karang. Banyak sampan-sampan kecil yang bermesin berdatangan menjemput para penumpang. “Tore, Pa’.”(“Mari, Pa.”). Itulah sapaan awak sampan yang memberikan bantuan kepada para penumpang yang mengangkat barang berat. Seteah sampan berisi sekitar 5 orang, berangkatlah sampan menuju pelababuhan dengan tarif sekitar  dua ribu per orang.
TOPOGRAFI DAN DEMOGRAFI
            Pulau Ketupat adalah pulau kecil yang terletak di sebelah timur ujung pulau Madura.Luas pulau tersebut sekitar 2.10 km.
Batas-batas Pulau Ketupat      :
Utara                             Selat Madura
Selatan                           Laut Jawa
Timur                            Pulau Raas
Barat                               Selat Sapudi

-Jenis tumbuhan yang banyak tumbuh disana adalah pandan liar. Selain itu juga terdapat tumbuhan bukkol, palembang, dan bille. Adapun tumbuhan yang menghasilkan komoditi berupa siwalan (ta’al) dan kelapa (nyiur).

-Jenis binatang yang terdapat disana adalah

a. Burung : kepodang, penthet, jalak,gagak, bangau laut, elang laut, walet, perkutut, jalak                       koci, bangau, tekukur, dan pipit

b. Ayam : ayam alam, ayam kampung, dan ayam bengkok

c. Binatang ternak : sapi dan kambing

d. Ikan : ceng-kocengan, armang, cucut, dan katambha’

e. Kepiting :sengki, rajungan, kampat, anca’, dan kongo

SISTEM AGAMA
            Agama yang banyak di peluk oleh masyarakat Madura adalah Islam.
Kuntowijyo (1986:43) mengungkapkan bahwa masyarakat Madura adalah masyarakat Islam. Persebaran  Islam ke Madura bermula dari pedagang Gujarat, India. Yang berdagang dan menyebarkan agama islam. (Jonge,1989b:40). Hal itu terbukti adanya mushola, langgar, dan juga masjid yang tampak tersebar di Pulau Ketupat. Adapun pemeluk agama selain islam, sangat jarang. Untuk bangunan rumah peribadatan di Ketupat, yang ada hanyalah rumah ibadah untuk umat islam, sedangkan Gereja, Pura, dan Juga Vihara tidak terdapat disana.
            Di Pulau Ketupat terdapat seorang laki-laki beragama kristen. Namun di desa tersebut, ia menikah dengan perempuan beragama islam. Ketika memunyai seorang anak, anak mereka harus di rawat dengan cara islam, misalnya di khitan serta di selameti. Dan di doakan menjadi orang yang berguna, baik dunia maupun di akhirat.

Pembangunan tempat ibadah umat islam disini berkembang sangat pesat karena adanya solidaritas terhadap agama islam. Hal itu tampak dari penggalangan dana yang mereka lakukan untuk membangun masjid. Tetapi saat ini banyak mereka menggalang dana untuk membangun masjid namun hasil penggalangan dana tersebut mereka gunakan untuk kepentingan pribadi. Maka dari itu di Madura jarang ada masyarakat yang menjadi pengemis.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;